Diskominfo Bandung Gandeng BSSN Amankan Data Publik
- account_circle Doni/Rob
- calendar_month Sel, 29 Jul 2025
- comment 0 komentar

Bandung, inplusnews.com — Pemerintah Kota Bandung terus mengakselerasi penguatan sistem keamanan informasi untuk melindungi data publik dan internal pemerintahan. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), berbagai langkah strategis dilakukan, termasuk menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta membangun pusat operasi keamanan siber (Security Operation Center/SOC).
Langkah ini menjadi bagian dari implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018, yang menekankan pentingnya perlindungan data sebagai bagian dari tata kelola digital pemerintahan.
Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan Ahmad Brilyana, menuturkan bahwa kemajuan teknologi informasi telah membuka celah baru yang berpotensi dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab.
“Karena itu, kami secara proaktif meningkatkan standar keamanan data. Salah satunya melalui penerapan standar internasional ISO 27001 untuk manajemen keamanan informasi,” ujarnya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa, 29 Juli 2025.

Yayan menambahkan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan SOC sebagai pusat monitoring ancaman siber secara real time. Sistem ini dirancang berlapis, layaknya pagar keamanan bertingkat, guna memperkuat perlindungan data dari potensi serangan digital.
“Dengan SOC, kami bisa lebih cepat merespons gangguan dan mencegah kebocoran data. Meski begitu, kami tetap realistis bahwa ancaman digital berkembang sangat cepat,” jelasnya.
Diskominfo juga menjalin kolaborasi erat dengan BSSN dalam hal mitigasi dan penanganan insiden siber. Selain aspek teknologi, penguatan kapasitas SDM juga menjadi fokus.
“Banyak kebocoran data justru terjadi karena kelalaian manusia, bukan semata karena celah teknologi. Oleh karena itu, pelatihan dan kesadaran keamanan informasi sangat penting,” imbuh Yayan.
Ia juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan data pribadi di era digital.
“Kami mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak gegabah membagikan informasi sensitif di media sosial. Bijaklah dalam bermedia digital,” pesannya.
Sementara itu, Ayi Mamat Rochmat, Kepala Bidang Aplikasi dan Persandian Diskominfo, menguraikan sejumlah program konkret yang telah dijalankan Diskominfo Bandung.
“Kami telah menerapkan ISO/IEC 27001:2022 untuk layanan data center, melakukan IT Security Assessment (ITSA), serta audit keamanan SPBE. Kami juga mengoperasikan tim tanggap insiden siber BandungKota-CSIRT,” paparnya.
Tak hanya itu, Diskominfo juga aktif menyosialisasikan edukasi keamanan siber melalui webinar, infografis digital, dan pelatihan langsung kepada perangkat daerah.
Ayi turut mengingatkan masyarakat dan ASN untuk tidak membagikan data pribadi melalui kanal tidak resmi, menggunakan password kompleks yang rutin diperbarui, serta mengaktifkan fitur autentikasi dua faktor (2FA).
“Waspadai juga upaya phishing atau penipuan digital yang makin canggih. Jangan sembarangan mengklik tautan dari sumber yang tidak jelas,” tutup Ayi.
- Penulis: Doni/Rob
- Editor: Redaksi
- Sumber: Diskominfo Bandung
Saat ini belum ada komentar